Perubahan
Sosial Budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya
dalam masyarakat. Perubahan itu sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia
yang selalu ingin mengadakan perubahaan.
- Pengertian Perubahan Sosial yang dikemukakan Para ahli
Sosiologi
Ø Gillin dan Gillin
menyatakan bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup
yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan,
dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan
baru di dalam masyarakat.
Ø Samuel Koenig menjelaskan bahwa perubahan
sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola
kehidupan manusia.
Ø Selo Soemardjan menjelaskan bahwa
perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat yang memengaruhi istem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
Ø Max Iver mengemukakan bahwa
perubahan social berarti perubahan dalam hubungan social atau sebaliknya
perubahan terhadap keseimbangan terhadap hubungan social (dalam buku a text
book of sociology) .
Berdasarkan uraian diatas
dapat disimpulkan perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur atau struktur
sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan
yang lain.Unsur unsur social dalam masyarakat yang mengalami perubahan antara
lain: nilai nilai social, norma norma social, pola pola perilaku, organisasi,
susunan lembaga lembaga kemasyarakatan, lapisan lapisan dalam masyarakat,
kekuasaan dan wewenang, interaksi social, serta hubungan social.
Perubahan
Kebudayaan adalah suatu keadaan dimana terjadi ketidaksesuaian diantara
unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak
serasi fungsinya bagi kehidupan. Unsur-unsur
kebudayaan ini dikenal sebagai 7 unsur yang universal yaitu:
a. System peralatan hidup dan teknologi
Peralatan hidup manusia ini
terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Sebagai contoh bentuk pakaian
orangzaman dahulu dengan zaman sekarang sangat berbeda.
b. Bahasa
Bahasa meliputi bahasa
lisan dan bahasa tulis. Pada zaman dahulu ketika orang belum mengenal tulisan
komunikasi berlangsung secara lisan, namun setelah mengenal tulisan orang menyampaikan
dengan bahasa tulis.
c. Sistem pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki
masyarakat sangat terkait dengan pengalaman hidup yang dilalui oleh masyarakat
tersebut. Dari pengalaman itulah munculah pengetahuan bercocok tanam, alam
semesta dan lain lain.
d. Sistem kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan meliputi system perkawinan dan
sebagainya.
e. Sistem Ekonomi dan Sistem Pencaharian
f. Sistem religi
g. Kesenian
Perbedaan
dan hubungan perubahan sosial budaya
Perbedaan perubahan social
dan budaya memiliki hubungan atau keterikatan yang erat, namun keduanya juga
memiliki perbedaan. Hal ini dapat dilihat dari arahnya yaitu :
- Perubahan
sosial merupakan perubahan dari segi struktur dan hubungan social,
sedangkan perubahan budaya merupakan dalam segi budaya masyarakat
- Perubahan
social terjadi dalam segi distribusi kelompok umum, jenjang pendidikan,
dan tingkat kelahiran penduduk sedangkan perubahan budaya meliputi
penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai susila dan
moralitas, bentuk seni baru, serta kesetaraan gender.
Suatu perubahan dikatakan
sebagai perubahan social budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.
Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat
mengalami perubahan secara cepat ataupun lambat
b.
Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada
lembaga social yang ada
c.
Perubahan yang cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena
orang akan berusaha untuk menyesuaikan diri yang terjadi
d.
Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena
keduanya saling berkaitan
Ciri perubahan social
menurut Moore:
a.
Bagi masyarakat atau kebudayaan manapun perubahan dapat berlangsung secara
cepat atau secara lambat
b.
Perubahan tidak bersifat sementara maupun terpisah karena terjadi dalam
rangkaian yang tidak terputus
c.
Perubahan social memiliki dampak ganda
d.
Isu isu dan inovasi memengaruhi terjadinya perubahan social
e.
Perubahan social memiliki akibat suatu pengalaman individu yang luas
Teori
– Teori Tentang Perubahan Sosial
1.
Teori Evolusi ( Evolution
Theory ).
Teori
ini pada dasarnya berpijak pada perubahan yang memerlukan proses yang cukup
panjang. Dalam proses tersebut, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui
untuk mencapai perubahan yang diinginkan. Ada bermacam-macam teori tentang
evolusi.
a. Unilinear Theories of
Evolution
Teori ini berpendapat bahwa
manusia dan masyarakat termasuk kebudayaannya akan mengalami perkembangan
sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk
yang kompleks dan akhirnya sempurna. Pelopor teori ini antara lain Auguste
Comte dan Herbert Spencer.
b. Universal Theories of
Evolution
Teori ini menyatakan bahwa
perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap.
Kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Menurut
Herbert Spencer, prinsip teori ini adalah bahwa masyarakat merupakan hasil
perkembangan dari kelompok homogen menjadi kelompok yang heterogen.
c. Multilined Theories
of Evolution
Teori ini lebih menekankan pada
penelitian terhadap tahaptahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat.
Misalnya mengadakan penelitian tentang perubahan sistem mata pencaharian dari
sistem berburu ke sistem pertanian menetap dengan menggunakan pemupukan dan
pengairan.
2.
Teori Konflik ( Conflict
Theory )
Menurut pandangan teori ini, pertentangan atau konflik bermula dari pertikaian kelas antara kelompok yang menguasai modal atau pemerintahan dengan kelompok yang tertindas secara materiil, sehingga akan mengarah pada perubahan sosial. Teori ini memiliki prinsip bahwa konflik sosial dan perubahan sosial selalu melekat pada struktur masyarakat .
Teori
ini menilai bahwa sesuatu yang konstan atau tetap adalah konflik sosial, bukan
perubahan sosial. Karena perubahan hanyalah merupakan akibat dari adanya
konflik tersebut. Karena konflik berlangsung terus-menerus, maka perubahan juga
akan mengikutinya. Dua tokoh yang pemikirannya menjadi pedoman dalam Teori
Konflik ini adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendorf.
Secara
lebih rinci, pandangan Teori Konflik lebih menitikberatkan pada hal berikut
ini.
a)
Setiap masyarakat terus-menerus berubah.
b)
Setiap
komponen masyarakat biasanya menunjang perubahan masyarakat.
c)
Setiap
masyarakat biasanya berada dalam ketegangan dan konflik.
d)
Kestabilan
sosial akan tergantung pada tekanan terhadap golongan yang satu oleh golongan
yang lainnya.
3.
Teori Fungsionalis ( Functionalist
Theory )
Konsep
yang berkembang dari teori ini adalah cultural lag (kesenjangan
budaya). Konsep ini mendukung Teori Fungsionalis untuk menjelaskan bahwa
perubahan sosial tidak lepas dari hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam
masyarakat. Menurut teori ini, beberapa unsur kebudayaan bisa saja berubah
dengan sangat cepat sementara unsur yang lainnya tidak dapat mengikuti
kecepatan perubahan unsur tersebut. Maka, yang terjadi adalah ketertinggalan
unsur yang berubah secara perlahan tersebut. Ketertinggalan ini menyebabkan
kesenjangan sosial atau cultural lag .
Secara
lebih ringkas, pandangan Teori Fungsionalis adalah sebagai berikut:
a)
Setiap
masyarakat relatif bersifat stabil.
b)
Setiap
komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan masyarakat.
c)
Setiap masyarakat biasanya relatif
terintegrasi.
d)
Kestabilan
sosial sangat tergantung pada kesepakatan bersama (konsensus) di kalangan
anggota kelompok masyarakat.
4. Teori Siklis ( Cyclical
Theory )
Teori
ini mencoba melihat bahwa suatu perubahan sosial itu tidak dapat dikendalikan
sepenuhnya oleh siapapun dan oleh apapun. Karena dalam setiap masyarakat
terdapat perputaran atau siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini
kebangkitan dan kemunduran suatu kebudayaan atau kehidupan sosial merupakan hal
yang wajar dan tidak dapat dihindari.
Sementara
itu, beberapa bentuk Teori Siklis adalah sebagai berikut.
1)
Teori
Oswald Spengler (1880-1936)
Menurut teori ini, pertumbuhan manusia mengalami empat tahapan, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan tua. Pentahapan tersebut oleh Spengler digunakan untuk menjelaskan perkembangan masyarakat, bahwa setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan. Proses siklus ini memakan waktu sekitar seribu tahun.
Menurut teori ini, pertumbuhan manusia mengalami empat tahapan, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan tua. Pentahapan tersebut oleh Spengler digunakan untuk menjelaskan perkembangan masyarakat, bahwa setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan. Proses siklus ini memakan waktu sekitar seribu tahun.
2)
Teori
Pitirim A. Sorokin (1889-1968)
Sorokin berpandangan bahwa semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir. Siklus tiga sistem kebudayaan ini adalah kebudayaan ideasional, idealistis, dan sensasi.
1) Kebudayaan ideasional, yaitu kebudayaan yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.
2) Kebudayaan idealistis, yaitu kebudayaan di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati (supranatural) dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam menciptakan masyarakat ideal.
3) Kebudayaan sensasi, yaitu kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
Sorokin berpandangan bahwa semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir. Siklus tiga sistem kebudayaan ini adalah kebudayaan ideasional, idealistis, dan sensasi.
1) Kebudayaan ideasional, yaitu kebudayaan yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.
2) Kebudayaan idealistis, yaitu kebudayaan di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati (supranatural) dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam menciptakan masyarakat ideal.
3) Kebudayaan sensasi, yaitu kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
3)
Teori
Arnold Toynbee (1889-1975)
Toynbee menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya kematian. Beberapa peradaban besar menurut Toynbee telah mengalami kepunahan kecuali peradaban Barat, yang dewasa ini beralih menuju ke tahap kepunahannya
Toynbee menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya kematian. Beberapa peradaban besar menurut Toynbee telah mengalami kepunahan kecuali peradaban Barat, yang dewasa ini beralih menuju ke tahap kepunahannya
Bentuk-Bentuk
Perubahan Sosial Budaya dan Penyebabnya
1.
Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan
lambat disebut juga evolusi. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha
masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang
timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Contoh perubahan evolusi adalah
perubahan pada struktur masyarakat. Perubahan cepat disebut juga dengan
revolusi, yaitu perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau
lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Berikut ini
beberapa persyaratan yang mendukung terciptanya revolusi. a. Ada keinginan umum
untuk mengadakan suatu perubahan.
b. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat tersebut.
c. Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi.
d. Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
e. Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.
b. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat tersebut.
c. Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi.
d. Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
e. Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.
Contoh perubahan secara revolusi adalah
gerakan Revolusi Islam Iran pada tahun 1978-1979 yang berhasil menjatuhkan
pemerintahan Syah Mohammad Reza Pahlevi yang otoriter dan mengubah sistem
pemerintahan monarki menjadi sistem Republik Islam dengan Ayatullah Khomeini
sebagai pemimpinnya.
2. Perubahan Kecil dan
Perubahan Besar
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada
unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh
yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode
rambut atau perubahan mode pakaian. Sebaliknya, perubahan besar adalah
perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh
langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah
dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan
masyarakat.
3. Perubahan yang
Dikehendaki atau Direncanakan dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Tidak
Direncanakan
Perubahan
yang dikehendaki atau yang direncanakan merupakan perubahan yang telah
diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak
melakukan perubahan di masyarakat. Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of
change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan
masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial. Contoh perubahan yang dikehendaki
adalah pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahan, misalnya perubahan
tata pemerintahan Orde Baru menjadi tata pemerintahan Orde Reformasi. Perubahan
yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang
terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya
akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan.
Contoh perubahan yang tidak dikehendaki atau
tidak direncanakan adalah munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa
peralihan tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke
Orde Reformasi.
mantap artikelnya gan, sangat bermanfaat. kunjungi web saya gan..
BalasHapuswww.gajigratis.com
www.rifastore.net
www.tubeave.com
www.baitiket.com
www.iklantext.com
saya IBU KARMILA posisi sekarang di malaysia
Hapusbekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
How to make money from betting on football - Work Tomake Money
BalasHapusIf you're 1xbet 먹튀 having https://febcasino.com/review/merit-casino/ problems finding a winning bet online for the day of your https://deccasino.com/review/merit-casino/ choosing, then there are plenty of opportunities available right 1등 사이트 here. หาเงินออนไลน์